Jalan Arteri Bojonegara Gubernur Andra dan Kapolda Banten Tegur Truk Tambang
![]() |
| Gubernur Andra dan Kapolda Hengki Kompak Tertibkan Truk Tambang di Banten |
SERANG | FOKUSTV.COM Gubernur Banten Andra turun langsung ke jalan arteri Bojonegara, Kabupaten Serang, Senin sore (4/11/2025), untuk memastikan aturan pembatasan jam operasional truk tambang benar-benar dijalankan. Sayangnya, masih banyak truk yang nekat beroperasi di luar jam resmi, yakni pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Andra tidak sendirian. Ia ditemani Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, Wali Kota Cilegon Robinsar, dan Wali Kota Serang Budi Rustandi. Lengkap sudah, seperti rombongan keluarga besar yang sedang arisan, tapi kali ini agendanya menertibkan truk tambang.
Truk Bandel dan Republik Sendiri
Andra mengaku heran dengan sikap para pengusaha tambang. "Dalam prakteknya, saya lihat, rupanya transporter dan pemilik tambang belum menganggap bahwa mereka berada di Republik Indonesia," ujarnya. Kalimat yang terdengar seperti satire politik, tapi faktanya memang begitu: aturan ada, tapi dianggap angin lalu.
Lebih parah lagi, petugas Dinas Perhubungan yang mencoba menertibkan sering malah diintimidasi. "Saat kita mencoba untuk memberikan teguran malah di gas-gas mobilnya. Siapa yang engga takut truk sebesar itu?" kata Andra. Bayangkan, ditegur malah digas—seperti drama jalanan yang bikin merinding.
Polisi Turun Gunung
Tak mau aturan hanya jadi kertas pajangan, Andra meminta Kapolda Banten ikut turun tangan. Ia juga mengingatkan para kepala daerah untuk aktif mengawasi dan menyosialisasikan aturan ini. "Untuk yang tidak berizin, kita harus memberanikan diri, itu harus tidak boleh beroperasional lagi, karena tidak berizin barangnya (hasil tambang) ilegal juga," tegasnya.
Kapolda Hengki pun menyambut tantangan itu. "Kalau memang harus sepakat (truk tambang operasional) mulai pukul 22.00 sampai 05.00 WIB, dilaksanakan. Kita tegakan aturan yang ada. Jangan sudah terbit surat keputusan gubernur tidak kita laksanakan," katanya. Tegas, tanpa basa-basi.
Tak Ada Ampun untuk yang Nakal
Hengki bahkan memerintahkan Direktorat Lalu Lintas Polda Banten bekerja sama dengan Dinas Perhubungan. "Jangan ada ceritanya yang nakal, yang membuat pelanggaran didiemin. Mau pengusaha besar, mau apa, kalau dia salah kita tindak. Harusnya mendukung, dia harus tertib, yang punya angkutan, tambang taat aturan," pungkasnya.
Aturan sudah jelas, aparat sudah siap, tinggal menunggu: apakah para pengusaha tambang akan ikut tertib, atau masih merasa hidup di republik versi mereka sendiri? Pada akhirnya, jalan raya bukanlah arena adu nyali, tapi ruang publik yang harus aman untuk semua. Jadi, siapa yang berani melawan aturan, siap-siap saja kena rem tangan hukum.
Status terkini: Pengawasan bersama Dishub dan Polda Banten masih berlangsung di lapangan.
Tag: Banten, Serang, truk tambang, Gubernur Andra, Kapolda Hengki, aturan lalu lintas, Bojonegara, jam operasional
