Cilegon Tetapkan KLB Campak Rubella, 27 Ribu Anak Jadi Sasaran Vaksinasi

Kepala Dinkes Kota Cilegon, Ratih Purnamasari di Cilegon, Kamis (30/10/2025) ANTARA/Desi Purnama Sari
CILEGON | FOKUS TV — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Provinsi Banten, menggencarkan vaksinasi campak rubella bagi 27.130 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Langkah ini dilakukan setelah pemerintah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di empat kecamatan.
Kepala Dinkes Kota Cilegon, Ratih Purnamasari, mengatakan kegiatan vaksinasi berlangsung selama sebulan penuh, mulai 13 Oktober hingga 13 November mendatang. Program ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan wabah yang saat ini tengah meluas.
“Kegiatan vaksinasi dilaksanakan langsung oleh puskesmas di tiap wilayah melalui layanan posyandu dan sekolah-sekolah,” ujar Ratih di Cilegon, Kamis (30/10/2025).
Dinkes juga mengimbau masyarakat agar segera melengkapi imunisasi campak rubella anak-anak mereka untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
“Masyarakat juga harus menerapkan kebiasaan hidup sehat, seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan penderita,” tambahnya.
Empat Kecamatan Dinyatakan KLB
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Fajar Hadi Prabowo menjelaskan, status KLB ditetapkan setelah ditemukan 31 kasus positif campak rubella di empat kecamatan, yakni Cibeber, Jombang, Citangkil, dan Pulomerak.
“Statusnya outbreak karena sudah ada kasusnya, sudah KLB di empat kecamatan. Padahal, beberapa tahun sebelumnya kasus ini dinyatakan nihil,” ujar Fajar.
Ia menegaskan, penanganan wabah ini memerlukan kolaborasi lintas sektor. Pemerintah daerah berharap masyarakat berperan aktif dalam menyukseskan vaksinasi.
“Vaksinasi ini merupakan tindak lanjut pemerintah untuk berperan aktif mengatasi penyebaran penyakit,” kata Fajar.
Status Terkini
Program vaksinasi masih terus berjalan hingga pertengahan November. Pemerintah Kota Cilegon menargetkan capaian imunisasi mencapai 100 persen di seluruh wilayah terdampak.